Skip to content
musicpromote
Menu
  • Sample Page
Menu

Ari Lasso Lontarkan Kritik Pedas ke WAMI Soal Royalti Musik

Posted on August 26, 2025August 26, 2025 by admin

musicpromote – Musisi senior Ari Lasso kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena karya barunya, melainkan lantaran kritik pedas yang ia lontarkan terhadap Wahana Musik Indonesia (WAMI), salah satu lembaga manajemen kolektif (LMK) yang mengatur royalti lagu di Tanah Air. Melalui pernyataan terbuka, Ari menilai kinerja WAMI masih jauh dari harapan para musisi.

Menurut Ari, problem terbesar ada pada soal transparansi. Ia menegaskan, banyak pencipta lagu maupun penyanyi kerap kebingungan saat menerima laporan royalti. “Kadang ada angka masuk, tapi kita nggak pernah tahu detailnya dari mana, diputar di mana, dan bagaimana perhitungannya,” ujarnya. Baginya, ketidakjelasan semacam ini hanya menimbulkan kecurigaan dan rasa tidak adil di kalangan musisi.

Sebagai musisi yang sudah puluhan tahun berkarier, Ari mengaku prihatin. Royalti, kata dia, bukan sekadar tambahan pemasukan, tetapi bentuk penghargaan atas karya dan dedikasi seniman. “Jangan sampai orang merasa musik itu cuma jadi bahan komersial, sementara penciptanya sendiri tidak tahu apa-apa soal haknya,” tambahnya.

Kritik Ari mendapat sambutan hangat dari sejumlah rekan musisi. Beberapa bahkan menyatakan hal serupa, bahwa mekanisme pelaporan WAMI terkesan tertutup. Mereka berharap suara Ari bisa menjadi pintu masuk untuk perubahan yang lebih baik. “Kalau musisi sebesar Ari Lasso saja masih merasa sistemnya tidak transparan, apalagi kami yang kecil-kecil,” kata salah satu penyanyi indie.

Publik pun ikut menyoroti. Di media sosial, banyak warganet menyebut kritik Ari mewakili keresahan lama para pencipta lagu. Ada yang menilai, LMK di Indonesia selama ini terlalu fokus pada pengumpulan dana, tetapi kurang serius membangun sistem distribusi yang modern. Beberapa bahkan membandingkan dengan negara lain, di mana laporan royalti bisa diakses secara digital dan real-time.

Pengamat industri musik menilai pernyataan Ari cukup strategis. “Ini bukan sekadar kritik emosional, tapi refleksi dari kegagalan sistem. Di era digital, mestinya pelaporan sudah berbasis data akurat. Jika tidak, ketidakpercayaan akan terus muncul,” kata seorang analis. Ia menambahkan, kepercayaan musisi adalah modal utama agar sistem royalti berjalan efektif.

WAMI sendiri, saat dimintai tanggapan, mengaku terbuka terhadap masukan. Mereka menegaskan terus melakukan pembenahan, termasuk mengembangkan sistem pelaporan berbasis teknologi. Namun, sebagian musisi menilai janji itu sudah terlalu sering didengar. Tanpa langkah nyata yang cepat, mereka khawatir wacana perbaikan hanya jadi retorika.

Kritik Ari juga menyentuh aspek moral. Menurutnya, royalti adalah hak asasi seorang seniman. “Bayangkan, ada lagu diputar ribuan kali, tapi penciptanya hanya dapat laporan sepotong. Itu jelas nggak adil. Kita ingin sistem yang membuat musisi merasa dihargai,” tegasnya. Ucapan itu disambut riuh dukungan dari para penggemar.

Kasus ini kembali mengingatkan publik bahwa persoalan royalti di Indonesia memang kompleks. Selain masalah transparansi, banyak pihak menilai koordinasi antar-LMK juga masih tumpang tindih. Alhasil, proses penarikan dan pembagian royalti jadi berbelit dan menimbulkan celah penyalahgunaan.

Kini, semua mata tertuju pada WAMI. Apakah kritik Ari akan dijadikan momentum untuk berbenah, atau hanya dianggap angin lalu? Publik menunggu bukti nyata, bukan sekadar pernyataan. Sebab, tanpa perubahan mendasar, kepercayaan musisi terhadap lembaga pengelola royalti akan terus terkikis.

Ari menutup kritiknya dengan pesan lugas: “Saya cuma ingin musik dihargai dengan cara yang benar. Kalau sistem ini adil dan transparan, semua orang akan senang—musisi pun bisa lebih fokus berkarya.”

Kalimat itu seakan merangkum keresahan ribuan musisi lain. Bahwa musik bukan sekadar hiburan, melainkan karya yang layak dihormati. Dan menghormati karya berarti memastikan hak penciptanya tersampaikan secara jujur dan adil.

Recent Posts

  • Ari Lasso Lontarkan Kritik Pedas ke WAMI Soal Royalti Musik
  • Gerah Sistem Royalti, Tompi Sentil WAMI Soal Solusi
  • LMKN Jadi Pusat Penarikan Royalti Musik dan Akan Diaudit
  • Dasco Imbau Masyarakat Tenang, Lagu Bisa Diputar Tanpa Takut
  • Konser Comeback Peterpan, Ariel Disebut Akan Tampil Lagi?

PARTNER

suarairama pestanada beritabandar rumahjurnal podiumnews dailyinfo wikiberita zonamusiktop musicpromote bengkelpintar liburanyuk jelajahhijau carimobilindonesia jalanjalan-indonesia otomotifmotorindo ngobrol olahraga mabar dapurkuliner benjanews dtomarmaris pooluniversity quotesbook globenews24 thepsychologysage radarbandung indosiar radarjawa medianews infowarkop kalbarnews ketapangnews beritabumi kabarsantai outfit faktagosip beritagram lagupopuler seputardigital updatecepat marihidupsehat baliutama hotviralnews cctvjalanan beritajalan beritapembangunan pontianaknews

©2025 musicpromote | Design: Newspaperly WordPress Theme