musicpromote – Nama musisi senior Ari Lasso kembali ramai diperbincangkan di media sosial setelah cuplikan videonya bersama Dearly Joshua beredar luas. Dalam video tersebut, Ari terlihat berbicara dengan nada tinggi dan dianggap membentak rekan bicaranya. Reaksi warganet pun beragam — sebagian menilai Ari hanya bersikap spontan dan tegas, namun tak sedikit pula yang menganggap tindakannya berlebihan dan menunjukkan sikap “red flag”.
- Kronologi Kejadian di Acara Podcast
Insiden ini terjadi saat Ari Lasso menjadi bintang tamu dalam sebuah podcast yang juga menghadirkan Dearly Joshua, seorang konten kreator dan penyanyi muda. Dalam sesi diskusi yang awalnya santai, terjadi perdebatan ringan mengenai dunia musik dan sikap generasi muda terhadap industri hiburan. Namun, di tengah percakapan, Ari tampak menaikkan nada suara dan memotong pembicaraan Joshua dengan ekspresi kesal. Momen itu terekam jelas dan langsung menyebar di berbagai platform media sosial, terutama di X (Twitter) dan TikTok.
Banyak pengguna internet mengunggah potongan video tersebut dengan berbagai komentar. Ada yang merasa Ari terlalu emosional, sementara sebagian lainnya menganggap perdebatan itu hal biasa dalam konteks diskusi publik figur.
- Respons Netizen: “Sabar, Mas Ari!”
Unggahan yang menampilkan momen tersebut sontak mengundang lebih dari jutaan penonton hanya dalam waktu beberapa jam. Tagar #AriLasso dan #DearlyJoshua sempat trending di Twitter. Sebagian netizen menilai sikap Ari tidak pantas dilakukan di depan kamera, apalagi terhadap sosok yang lebih muda. Komentar seperti “nggak semua bisa ditegur dengan bentakan” dan “red flag alert” banyak muncul di kolom komentar.
Namun, sebagian warganet justru membela Ari dengan menyebutnya sosok yang dikenal jujur dan spontan. Mereka menilai Ari hanya mengekspresikan pandangannya dengan gaya khas yang keras tapi tidak bermaksud merendahkan lawan bicara.
- Reaksi Dearly Joshua yang Tetap Tenang
Sementara itu, Dearly Joshua menunjukkan sikap tenang sepanjang insiden berlangsung. Ia tidak menanggapi bentakan dengan emosi dan tetap menjaga ekspresi ramah. Setelah video viral, Joshua sempat menulis unggahan singkat di Instagram Story: “Semua orang punya cara komunikasi yang berbeda. Saya tetap menghormati senior saya.” Sikapnya yang dewasa menuai banyak pujian dan dianggap sebagai bentuk kedewasaan emosional dalam menghadapi situasi sensitif di ruang publik. - Klarifikasi Ari Lasso: “Tidak Ada Niat Kasar”
Menanggapi ramainya perbincangan, Ari Lasso akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi dalam konteks diskusi spontan dan sama sekali tidak bermaksud membentak atau mempermalukan Joshua. “Saya hanya terlalu semangat berbicara, mungkin ekspresi saya terlihat keras. Tapi saya sama sekali tidak bermaksud menyinggung,” tulis Ari dalam pernyataannya.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Joshua dan memastikan tidak ada masalah pribadi di antara keduanya. “Joshua orang baik, dan saya menghargainya,” lanjut Ari. Pernyataan itu sedikit meredam tensi di media sosial, meski masih ada sebagian netizen yang merasa sikap Ari tetap tidak pantas dilakukan di ruang publik.
- Pelajaran dari Kasus Ini: Etika Komunikasi di Era Digital
Fenomena ini kembali menjadi pengingat pentingnya etika komunikasi, terutama bagi publik figur yang berinteraksi di ruang digital. Di era media sosial, setiap ekspresi dan nada bicara bisa dengan cepat ditafsirkan berbeda oleh audiens yang luas. Para pengamat komunikasi menilai, publik figur seharusnya mampu mengelola emosi dan menyampaikan kritik tanpa menimbulkan kesan merendahkan.
Sementara bagi masyarakat, kasus seperti ini bisa menjadi refleksi bahwa interaksi di depan kamera menuntut empati dan kontrol diri yang lebih tinggi. Tidak semua ekspresi spontan dapat diterima sama oleh publik, apalagi di tengah budaya internet yang sensitif terhadap isu sikap dan penghormatan antargenerasi.
Kasus Ari Lasso dan Dearly Joshua menunjukkan bahwa perbedaan generasi dan gaya komunikasi bisa dengan mudah memicu perdebatan di dunia maya. Namun, dengan klarifikasi dan sikap saling menghargai, konflik seperti ini bisa menjadi pelajaran penting tentang bagaimana menjaga kesantunan di ruang publik tanpa kehilangan kejujuran dalam berbicara.

