musicpromote.online Kemeriahan dunia musik Bali kembali terasa lewat Galleri Kohinoor Festival yang digelar di kawasan Denpasar Selatan. Acara yang berlangsung di Taman Inspirasi Muntig Siokan, Desa Sanur Kauh, sukses memikat sekitar 1.500 penonton yang datang dari berbagai daerah di Bali. Dengan mengusung tema “Generasi Emas”, festival ini menjadi wadah bagi musisi lokal dan nasional untuk unjuk kreativitas serta menyatukan penikmat musik lintas generasi.
Sejak sore hari, area festival mulai dipadati pengunjung. Panggung utama dengan tata cahaya modern memantulkan nuansa megah namun tetap hangat. Suara riuh penonton berpadu dengan aroma kuliner khas Bali yang tersaji di booth sekitar lokasi. Energi positif terasa kuat di udara — seolah menjadi simbol kebangkitan hiburan pascapandemi yang kini kembali menggeliat di Pulau Dewata.
Pengamanan Ketat dan Suasana Kondusif
Kesuksesan acara ini tidak hanya ditandai dengan jumlah penonton yang besar, tetapi juga suasana yang aman dan tertib hingga akhir acara. Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Agus Adi Apriyoga, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara tersebut. Menurutnya, seluruh rangkaian konser berjalan aman dan kondusif berkat kerja sama antara panitia, aparat keamanan, dan masyarakat setempat.
“Pengamanan telah disiapkan sejak awal untuk memastikan acara berjalan lancar. Kami bersyukur kegiatan ini bisa dinikmati masyarakat, khususnya generasi muda, tanpa ada gangguan keamanan,” ujarnya.
Untuk memastikan situasi tetap terkendali, sebanyak 77 personel gabungan diterjunkan. Pengamanan dipimpin oleh Waka Polsek Densel, AKP Gede Suardika, yang mengoordinasikan berbagai pihak, mulai dari Dit Samapta Polda Bali, Polresta Denpasar, Polsek Densel, hingga Pecalang dan Pam Swakarsa Sanur Bersatu. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kegiatan hiburan bisa tetap berjalan aman tanpa mengabaikan aspek keamanan publik.
Perayaan Musik, Kreativitas, dan Kolaborasi
Konser Galleri Kohinoor Festival bukan sekadar hiburan, melainkan juga wadah ekspresi bagi generasi muda Bali untuk menunjukkan kreativitas mereka. Mengusung semangat kolaborasi, acara ini menghadirkan kombinasi musisi lintas genre yang membawa warna berbeda di setiap penampilannya.
Di atas panggung, Leeyonk Sinatra membuka acara dengan nuansa santai penuh energi. Disusul penampilan Harmonia ft. Rusmina Dewi yang menghadirkan harmoni vokal lembut dengan sentuhan musik akustik yang hangat. Sementara itu, KIS Band dan Lolot Band memanaskan suasana lewat lagu-lagu rock Bali yang berhasil membuat penonton ikut bernyanyi bersama.
Menjelang akhir malam, suasana semakin semarak ketika DJ Herlyna mengambil alih panggung. Dentuman musik elektroniknya membawa penonton menari bebas di bawah langit Sanur yang dipenuhi lampu warna-warni. Sebagai penutup, Superman Is Dead (SID) tampil dengan gebrakan khasnya yang penuh semangat dan energi. Tiga personel band legendaris asal Bali itu sukses menggetarkan panggung dengan lagu-lagu andalan yang selalu membawa pesan sosial dan kebanggaan lokal.
Makna Tema “Generasi Emas”
Tema “Generasi Emas” yang diangkat tahun ini memiliki makna mendalam. Galleri Kohinoor ingin menegaskan pentingnya peran anak muda dalam membangun masa depan musik Indonesia, khususnya di Bali. Festival ini menjadi simbol bahwa kreativitas generasi muda harus diberi ruang dan dukungan, bukan hanya dalam bidang seni tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kolaborasi.
Acara ini juga menjadi ajang mempertemukan berbagai komunitas — mulai dari penggemar musik, pelaku UMKM lokal, hingga komunitas kreatif. Kehadiran mereka menambah nuansa positif bahwa musik bisa menjadi media pemersatu masyarakat. Banyak pengunjung memanfaatkan momen ini untuk berjejaring, berdiskusi, bahkan merencanakan proyek kolaborasi di masa depan.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Selain menghadirkan hiburan, festival ini juga berdampak positif pada sektor ekonomi lokal. Banyak pedagang kecil yang ikut serta membuka stan makanan, minuman, dan merchandise. Pengunjung yang datang dari luar kota turut menghidupkan sektor pariwisata, terutama penginapan dan transportasi di kawasan Denpasar Selatan.
Para pelaku UMKM mengaku omzet mereka meningkat selama acara berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan hiburan seperti konser musik tidak hanya memperkaya budaya, tetapi juga membantu roda ekonomi masyarakat.
Dari sisi sosial, acara ini juga berhasil menciptakan ruang aman bagi anak muda untuk berekspresi. Panitia memberi perhatian khusus pada kenyamanan penonton, dengan penyediaan area khusus untuk keluarga dan fasilitas publik yang lengkap.
Antusiasme Penonton dan Apresiasi Publik
Banyak penonton yang mengaku puas dengan penyelenggaraan Galleri Kohinoor Festival kali ini. Tata suara, pencahayaan, serta pemilihan lineup musisi dianggap seimbang dan mampu mewakili berbagai selera musik. Beberapa penonton bahkan berharap acara serupa bisa menjadi agenda tahunan agar Denpasar memiliki ikon festival musik yang berkelanjutan.
Antusiasme penonton juga terlihat di media sosial. Tagar seputar acara ini sempat ramai di berbagai platform, dengan banyak warganet membagikan video suasana konser dan penampilan para artis. Hal ini membuktikan bahwa festival tersebut berhasil menciptakan kesan mendalam bagi pengunjungnya.
Penutup: Denpasar, Kota yang Hidup Lewat Musik
Kesuksesan Galleri Kohinoor Festival menjadi bukti bahwa Denpasar bukan hanya pusat pemerintahan dan pariwisata, tetapi juga memiliki potensi besar di bidang musik dan kreativitas. Melalui dukungan komunitas dan aparat keamanan yang solid, acara besar seperti ini dapat berlangsung dengan aman dan tertib.
Dengan semangat kolaborasi dan cinta terhadap musik, Galleri Kohinoor Festival telah menjadi simbol kebersamaan baru bagi masyarakat Bali. Sebuah perayaan yang menunjukkan bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi juga bahasa universal yang menyatukan generasi emas masa depan.

Cek Juga Artikel Dari Platform cctvjalanan.web.id
